EconPapers    
Economics at your fingertips  
 

Raja Adat dan Pemaknaan Demokrasi Substantif di Maluku

Faidah Azuz

No reugk, INA-Rxiv from Center for Open Science

Abstract: Abstrak Penentuan pemimpin lokal Maluku dilakukan melalui dua cara yakni melalui pemilihan dan penunjukan. Paper ini bertujuan mendiskripsikan pemahaman masyarakat lokal terhadap penetapan raja adat dan bagaimana budaya lokal memperoleh legitimasi dalam mimbar mesjid di pedesaan Maluku. Pengamatan dilakukan pada proses penentuan hingga pelantikan raja di Negeri Siri Sori Islam Maluku tTengah. Hasilnya adalah masyarakat Negeri Siri Sori Islam menyetujui pengangkatan raja berdasarkan keturunan tertentu (marga Pattisahusiwa) sehingga mereka tidak mengadakan pemilihan kepala pemerintahan lokal. Dalam pemahaman masyarakat Siri Sori Islam, raja adat tidak bertentangan dengan demokrasi saat ini bahkan memikul tugas yang lebih berat selaku pemimpin adat, agama, dan pelaksana tugas pemerintahan. Paper ini juga berhasil menunjukkan bahwa terjadi pergeseran penggunaan bahasa lokal ke bahasa melayu Ambon pada saat pidato iftitah yang mana pidato tersebut masih menjadi bagian tak terpisahkan dari prosesi pelantikan raja secara adat. Paper ini telah diperluas dari artikel dengan judul yang sama dan termuat dalam Majalah Siri Sori Islam 23 Januari 2018.

Date: 2018-03-25
References: Add references at CitEc
Citations:

Downloads: (external link)
https://osf.io/download/5ab7dff3b3bdb50011bcbd01/

Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.

Export reference: BibTeX RIS (EndNote, ProCite, RefMan) HTML/Text

Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:inarxi:reugk

DOI: 10.31219/osf.io/reugk

Access Statistics for this paper

More papers in INA-Rxiv from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().

 
Page updated 2025-03-19
Handle: RePEc:osf:inarxi:reugk