KONSTRUKSI SOSIAL JANDA TEREKSPLOITASI (STUDI KASUS DI KELURAHAN TETEBATU KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA)
Andi Agustang,
Andi Irma Ariani and
Andi Asrifan
No ryz2k, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Sejak dahulu pernikahan usia dini sudah terjadi dari dahulu sampai sekarang, bahkan dari nenek-nenek moyang. Ini terjadi karena kurangnya pengetahuan warga setempat sehingga menyebabkan pernikahan usia dini. Remaja disana telah terdoktrin bahwa ketika memasuki umur 20 tahun keatas itu kemudian belum memutuskan untuk menikah adalah “perawan tua”. Di kelurahan Tetebatu ada lorong yang lebih dikenal dengan sebutan “kampung janda” Mengapa ? karena di sana dominan terjadi perceraian pada usia muda, yang di nikahkan oleh orang tuanya dikarenakan masalah himpitan ekonomi seperti yang dapat menimbulkan konflik internal dalam keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, tidak jelasnya sumber pendapatan (kerja), serta kebutuhan anak yang semakin hari semakin tinggi. Kemudian persoalan mendasar dari seorang anak perempuanya itu ketika memasuki usia dewasa, banyak orang tua menginginkan anaknya untuk tidak menjadi perawan tua, menjadi perawan tua bagi kebanyakan masyarakat dianggap sebagai bentuk kekurangan yang terjadi pada diri perempuan. Kondisi itulah yang menjadikan timbulnya persepsi bahwa remaja desa akan lebih dulu menikah daripada remaja kota. Anggapan tersebut muncul karena kurangnya pengetahuan dari masyarakat mengenai pentingnya pendidikan bagi remaja.
Date: 2021-01-03
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/5ffae80b86541a025f14afd2/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:ryz2k
DOI: 10.31219/osf.io/ryz2k
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().