Penguatan ABS-SBK Bagi Generasi Milenial di Kanagarian Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam
Imam Gazali () and
Yelfi Dewi S ()
Jurnal SOLMA, 2024, vol. 13, issue 2, 1244-1251
Abstract:
Pendahuluan: Generasi penerus Minangkabau mengalami penurunan minat terhadap kearifan lokal, lebih terfokus pada kebutuhan pragmatis. Seni, adat, dan budaya dianggap tidak relevan karena menghabiskan waktu yang dapat digunakan untuk hal yang lebih praktis. Metode: Pengabdian dilakukan dengan metode Community Based Research melalui pelatihan berpidato/pasambahan yang mengandung nilai moral, serta pelatihan praktek keagamaan seperti memandikan mayat, mengkafani, menggali kubur, dan membaca kitab *Dalailul Khairat*. Hasil: Setelah pelatihan, masyarakat Koto Tangah tidak lagi kekurangan petugas adat untuk upacara adat dan keagamaan. Generasi milenial kini mampu melaksanakan tugas adat dan agama, seperti memandu acara formal dan mengurus jenazah. Kesimpulan: Penguatan adat *basandi syarak, syarak basandi Kitabullah* pada generasi milenial berkontribusi pada pelestarian kearifan lokal Minangkabau, baik dalam adat maupun agama.
Keywords: Array (search for similar items in EconPapers)
Date: 2024
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/solma/article/view/14695 (application/pdf)
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:apn:jsolma:v:13:y:2024:i:2:p:1244-1251:id:14695
Access Statistics for this article
Jurnal SOLMA is currently edited by Susilo
More articles in Jurnal SOLMA from Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)
Bibliographic data for series maintained by Susilo ().