Pengujian Validitas Data Stok Kapital Dan Perkembangan Stok Kapital Indonesia
Gunawan Wicaksono and
Eko Ariantoro
Additional contact information
Gunawan Wicaksono: Bank Indonesia
Eko Ariantoro: Bank Indonesia
Bulletin of Monetary Economics and Banking, 2003, vol. 6, issue 3, 23-45
Abstract:
Data stok kapital hasil perhitungan metode Perpetual Inventory Method (PIM) dalam kurun waktu periode 1980-2002 cukup valid untuk digunakan dalam analisis ekonomi makro, seperti estimasi output potensial dan analisis kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Data stok kapital sektoral memiliki korelasi yang cukup signifikan dengan variabel ekonomi makro lainnya. Data stok kapital tersebut dapat disajikan dalam bentuk matrik balk menurut jenis barang modal maupun sektor ekonominya. Dengan menggunakan data matriks stok kapital menurut jenis barang modal dan sektor ekonomi selama periode 1980-2002, stok kapital Indonesia ternyata didominasi oleh jenis barang modal bangunan, terutama yang berada pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta sektor pemerintahan umum. Pertumbuhan stok kapital pada periode 1990-2000 relatif lebih tinggi dibandingkan dengan periode 1980-1990, kecuali pada saat krisis ekonomi tahun 1997-1998 dimana stok kapital mengalami pertubuhn negatif.
Date: 2003
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://bulletin.bmeb-bi.org/cgi/viewcontent.cgi?article=1478&context=bmeb (application/pdf)
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:idn:journl:v:6:y:2003:i:3b:p:23-45
DOI: 10.21098/bemp.v6i3.333
Access Statistics for this article
Bulletin of Monetary Economics and Banking is currently edited by Paresh Narayan
More articles in Bulletin of Monetary Economics and Banking from Bank Indonesia Contact information at EDIRC.
Bibliographic data for series maintained by Lutzardo Tobing ( this e-mail address is bad, please contact ) and Jimmy Kathon ().