Issues in Heavy Industry Development in Asia

Harry T. Oshima

Economics and Finance in Indonesia, 1984, vol. 32, 31-72

Abstract: Pada awal tahap industrialisasi, pertumbuhan ekonomi hanya mungkin dimaksimumkan melalu peningkatan investasi dengan penekanan pada sector konsumsi. Jenis investasi yang ditingkatkan pun lebih condong ke arah industri-industri barang modal ketimbang industri-industri barang konsumsi. Hal ini yang menyebabkan timbulnya keinginan untuk memperkembangkan industry berat pada tahap itu. Pandangan semacam ini dikemukakan oleh ekonom Rusia, G.A. Fel'dman yang modelnya kemudian dicoba diterapkan di India oieh Professor Mahalanobis. Dengan berkembangnya industri-industri barang modal, menurut model ini, suatu Negara akan berhasil memproduksi mesin-mesin dan peralatan industry untuk industri-industri barang konsumsi serta peralatan dan masukan-masukan lain bagi sector pertanian seperti misalnya pupuk-yangdapat meningkatkan PDB, melalui peningkatan baik di sector industry-industri barang modal.

Keywords: industry; problem; country; produce; development (search for similar items in EconPapers)
Date: 1984
References: Add references at CitEc
Citations:

Downloads: (external link)
https://lpem.org/repec/lpe/efijnl/198402.pdf (application/pdf)

Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.

Export reference: BibTeX RIS (EndNote, ProCite, RefMan) HTML/Text

Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:lpe:efijnl:198402

Access Statistics for this article

More articles in Economics and Finance in Indonesia from Faculty of Economics and Business, University of Indonesia Contact information at EDIRC.
Bibliographic data for series maintained by Muhammad Halley Yudhistira ( this e-mail address is bad, please contact ).