Neutrality, Independence and Duality

Yasumi Matsumoto
Additional contact information
Yasumi Matsumoto: BAPPENAS Jakarta

Economics and Finance in Indonesia, 1987, vol. 35, 61-72

Abstract: Seperti diketahui, asumsi 'neutrality' dalam General Possibility Theorem dari Arrow tak dapat dipenuhi, karena asumsi Weak Pareto principle. Padahal dalam pembuktiannya Arrow menggunakan 'base relation', dan 'neutrality' merupakan faktor penting. Artikel ini menunjukkan bahwa dengan mengganti WeakPareto condition dengan Pareto indifference rule, maka dengan prinsip 'transitivity' dan 'independence ofirrelevant alternatives'dapat pula dipenuhi 'neutrality'. 'Neutrality' juga dapat dipenuhi. bila digunakan prinsip 'transitivity' dan 'duality'. Karena 'neutrality'dapat didefinisikan sebagai 'independence of irrelevant alternatives' dm 'duality'. Jadi kalau Weak Pareto principle diganti dengan Pareto indifference rule dalam "Arrow's framework", maka 'neutrality', independence of irrelevant alterantives' dan duality' menjadi setara satu terhadap yang lain. Dan hasil ini tak hanya berlaku dalam 'relational framework" tetapi juga dalam "functional framework" dengan 'base relation' ataupun dengan 'revealed preferential'.

Keywords: palm; oil; market; export; industry (search for similar items in EconPapers)
Date: 1987
References: Add references at CitEc
Citations:

Downloads: (external link)
https://lpem.org/repec/lpe/efijnl/198703.pdf (application/pdf)

Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.

Export reference: BibTeX RIS (EndNote, ProCite, RefMan) HTML/Text

Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:lpe:efijnl:198703

Access Statistics for this article

More articles in Economics and Finance in Indonesia from Faculty of Economics and Business, University of Indonesia Contact information at EDIRC.
Bibliographic data for series maintained by Muhammad Halley Yudhistira ( this e-mail address is bad, please contact ).