EconPapers    
Economics at your fingertips  
 

Economics and Finance in Indonesia

1953 - 2024

From Faculty of Economics and Business, University of Indonesia
Contact information at EDIRC.

Bibliographic data for series maintained by Muhammad Halley Yudhistira ( this e-mail address is bad, please contact ).

Access Statistics for this journal.
Is something missing from the series or not right? See the RePEc data check for the archive and series.


1991, volume 39

Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia pp. 3-18 Downloads
Prijono Tjiptoherijanto
Matrik Pengganda (MULTIPUER MATRIX) Dalam Kerangka Sistem Neraca Sosial Ekonomi pp. 19-50 Downloads
Siamet Sutomo
Technological Change in Indonesia's Economic Growth pp. 51-67 Downloads
Bustanul Arifin
Perbandingan Tingkat Keakuratan Beberapa Metode Pengestimasi Perubahan Koefisien input-Output pp. 69-93 Downloads
Edison Hulu
Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia pp. 97-112 Downloads
Prijono Tjiptoherijanto
Social Value of Information and Investment Efficiency in Decentralized Market Systems: an Economic Theorist's Tale for Stock Market in Indonesia pp. 113-150 Downloads
Irsan Azhary Saleh
McKinnon Model of Demand for Money in Developing Economies: A Test for Indonesia pp. 151-162 Downloads
Tulus Tambunan
Transaksi Input-Output Arrtar Daerah Non-Survey untuk Indonesia 1980 dan 1985 pp. 163-187 Downloads
Tulus Tambunan
Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia pp. 191-216 Downloads
Suhadi Mangkusuwondo Rahayubudi
Proof of the Brouwer Fixed-Point Theorem: A Simple-Calculus Approach pp. 217-236 Downloads
Irsan Azhary Saleh
Deforestasi dan Isu Pemanfaatan Lahan yang Berkelanjutan di Indonesia pp. 237-258 Downloads
Syahid A. Boenjamin
Model Simulation of Exports and Domestic Demand Scenarios: the Case of Indonesia pp. 259-276 Downloads
Iwan Jaya Azis
Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia pp. 277-311 Downloads
Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Faisal H. Basri and Mohamad Ikhsan
A Study of Decerrtralization Based on the Regional Perspective: the Application of "Analytic Hierarchy Process pp. 313-334 Downloads
Iwan Jaya Azis
An Interregional Social Accounting Matrix for Indonesia: Theoretical Background and Construction pp. 335-358 Downloads
Tirta Hidayat
Investasi Swasta dan Pemerintah; Substitusi alau Komplementer ?: Kasus Indonesia pp. 359-394 Downloads
Muhamad Basri and Mohamad Ikhsan

1990, volume 38

Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia pp. 3-26 Downloads
Prijono Tjiptoherijanto
Regional Finance In Indonesia: an East Java Case Study pp. 27-44 Downloads
Anne Booth
Perkembangan dan Prospek Pasar Modal di Indonesia pp. 45-73 Downloads
Marzuki Usman
The Effect of the Union on Wage Differential In Indonesia pp. 75-84 Downloads
Yudo Swasono and Endang Sulistyaningsih
The Role of Small-Scale Industry In Indonesia: A General Review pp. 85-114 Downloads
Tulus Tambunan
Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia pp. 117-140 Downloads
Suhadi Mangkusuwondo and Sri Mulyono
Analisa Permintaan Bahan Pangan dengan Pendekatan Persamaan Sistem pp. 141-159 Downloads
Tahlim Sudaryanto and Rosmiyati Sayuti
The Monetary Sector in Indonesia: Time Series Properties of the Data and Some Issues of Model Specification pp. 161-172 Downloads
Insukindro
Prospek Perdagangan Karet TSR dan RSS+ Indonesia pp. 173-194 Downloads
Isang Gonarsyah and Sinung Hendratno
Masalah dan Upaya Pengembangan Kehidupan Perekonomian Rakyat di Sumatera Barat pp. 195-206 Downloads
Rustian Kamaluddin
Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia (Triwulan III September 1990) pp. 209-228 Downloads
Prijono Tjiptoherijanto
Ekonomi Indonesia: Pembangunan Dengan Pemerataan Menuju Demokrasi Ekonomi pp. 229-241 Downloads
Mubyarto
Fungsi Produksi Cobb-Douglas Pada industri Semen di Indonesia pp. 243-280 Downloads
Alfian Lains
Small-Scale Industries In Indonesia pp. 281-305 Downloads
T. Tambunan
Berita Seminar (Kongres ISEI XI) Pembangunan Ekonomi Indonesia dalam 25 Tahun Mendatang pp. 307-311 Downloads
Prijono Tjiptoherijanto
Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia pp. 315-331 Downloads
Prijono Tjiptoherijanto
Cara Sederhana Untuk Menaksir Fungsi Produksi Cobb-Douglas Dengan Menggunakan Metode Agregasi Houthakker pp. 333-346 Downloads
Boediono
Penurunan Data Bulanan dari Data Tahunan pp. 347-357 Downloads
Insukindro
A Multiplier Model of Money Stock Control for Indonesia pp. 359-383 Downloads
Perry Warjiyo

1989, volume 37

Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia pp. 3-48 Downloads
Mary Pangestu and Threesye Oscarita M
Fungsi Permintaan BBM Versi Model Rotterdam di Indonesia Selama Pemerintahan Orde Baru pp. 49-81 Downloads
Alfian Lains
Pelarian Modal dari Indonesia: Estimasi dan Masalahnya pp. 83-113 Downloads
Moh. Ikhsan Mahyuddin
Dynamic Specification Applicable to The Indonesian Monetary Sector: A Review pp. 115-126 Downloads
Insukindro
Pengembangan Teknologi di Sektor Industri pp. 127-144 Downloads
Soewito
Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia pp. 151-190 Downloads
Jusdy Achmad
The Economic and Social Dimensions of Regional Development in Indonesia pp. 191-218 Downloads
Hal Hill and Catharina Williams
Program Non Linier Abstract: The objective of this paper is to introduce the optimization of multivariate function with the emphasis on linear programing. The presentation of cases is aimed showing the importance of this wide and difficult topic. Next the role of Kuhn-Tucker technique to improve Lagrange Multiplier approach to solve optimization with inequalities constraint will be discussed. Some way to studies Kuhn-Tucker methods easily, will be treated briefly. Further some illustration of the weakness of the Simplex method to solve Non-linear Programing will be high lighted. This paper will end with the treatment of some inefficiency of Kuhn-Tucker method to solve the Non-linear Programing pp. 219-244 Downloads
Sri Mulyono
An Input - Output Model for Measuring Economic Impact of Irrigation In Indonesia: An Alternative Approach Abstract: Maksud utama makalah ini adalah untuk mencoba menunjukkan suatu alternatif model evaluasi investasi irigasi dengan menggunakan Input-Output (I-O) model untuk suatu proyek irigasi yang mengairi area yang relatif luas (large irrigation command area). Efek langsung dan tidak langsung dari investasi dianalisa dan dtelusuri melalui berbagai sector atau industry menggunakan variable aggregate pendapatan dan tenaga kerja. Dampak investasi dapat dihitung melalui dampak pengganda ("direct, indirect and multiplier effect”). Model ini mempunyai kegunaan pada perencanaan pembangunan suatu daerah. Di dalam pembahasan telah ditunjukkan kelebihan pengganda dalam I-O model yang sebenarnya dapat diturunkan dari kombinasi hubungan pengganda dari Keynes dan Tiebout yakni pengganda berdasarkan ekspor. Akhirnya ditunjukkan model I-O dapat digunakan untuk menganalisa dampak investasi suatu daerah pp. 245-267 Downloads
Mangara Tambunan
Perkembangan Studi Ekonomi Aglomerasi dan Implikasinya Bagi Perkembangan Perkotaan di Indonesia Abstract: he literatures discussed here are part of considerable works on agglomeration economies. This paper presents the literatures on agglo meration economies theoretically as well as empirically. The focus is mainly on localization economies, which is external to the firm but internal to the industry in a location, and urbanization economies which is external to the industry but internal to urban area. Several theoretical models based on city size theory are discussed in order to give the readers an insight about how to incorporate economies of agglomeration in the model. Meanwhile, several production function: as a popular method in empirical studies measuring economies of agglo meration are presented, including the form of estimation functions. This paper also reviews the studies in Indonesia related with areffort to explain, the causes of industrial concentration. Finally a brief discussion in the last part of the paper tries to find the implications of the studies on urban development in Indonesia pp. 269-294 Downloads
Umar Juoro
Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia Abstract: Membaiknya perekonomian di negara-negara industri sejak tahun 1982 ditandai oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih mantap di mana pertumbuhan ekonomi dunia tahun 1988 mencapai 4% dibandingkan dengan 3,3% dalam tahun 1987. Pertumbuhan tersebut berlangsung agak lama (yang merupakan recovery terpanjang sejak P.D. II), namun masih terdapat hal-hal yang kurang menggembirakan yaitu: (a) meningkatnya suku bunga, (b) menurunnya harga-harga komoditi, (c) perubahan serta berfluktuasinya nilai tukar, (d) munculnya krisis hutang di negara-negara berkembang dan (e) rubuhnya mekanisme lalu lintas modal terutama dari sector non public ke negara-negara berkembang serta berbaliknya arus dana ke negara-negara industry terutama ke Amerika Serikat pp. 297-329 Downloads
Riyanto
Key Sectors and Key Coefficients In the Indonesian Economy 1975-1985 Abstract: Konsep "sektor kunci" seringkali digunakan untuk menentukan sektor-sektor mana yang dianggap dapat mendorong perekonomian suatu negara. Walaupun demikian pendekatan ini masih sering diperdebatkan, baik dalam hal konsep, maupun identifikasi dan pengukuran dari konsep tersebut. Tulisan ini mencoba untuk menguraikan berbagai macam pendekatan untuk menentukan sektor kunci, kemudian melalui metode Hirschman Rasmussen dicoba untuk melihat perubahan struktural perekonomian Indonesia dengan menggunakan tabel Input Output tahun 1975-1985 Dari hasil perhitungan, sektor yang mempunyai keterkaitan kebelakang yang tinggi, baik untuk output maupun pendapatan adalah industry makanan, minuman dan tembakau. Adapun sektor kunci untuk setiap tahunnya baik dari segi output maupun pendapatan adalah sektor Rumah Makan dan Hotel. Di samping itu dilakukan pula beberapa analisa dengan menggunakan pendekatan key coefficient dan field of influence dengan menggunakan data yang sama pp. 331-354 Downloads
Hera Susanti and Geoffrey JD Hewings
Efficiency of Insurance Industry in ASEAN Abstract: Studi yang pemah dilakukan oleh PBB tahun 1970 mengenai kerjasama ekonomi. di ASEAN melaporkan bahwa terdapat terlalu banyak perusahaan kecil domestik dalam industri asuransi di wilayah ini. Topik ini pula, khususnya dalam general (non-life) insurance telah pula dijadikan bahan diskusi dalam kongres asuransi asia timur. Hal ini menunjukkan adanya keinginan yang kuat untuk memperbesar skala usaha di bidang perasuransian. Akan tetapi aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang membawahi bidang asuransi dinegara-negara ASEAN selain mendorong tumbuhnya perusahaan asuransi yang besar juga memberikan proteksi terhadap kelangsungan hidup perusahaan asuransi kecil. Tulisan ini mendiskusikan perlunya meningkatkan skala perusahaan dan mencoba memperkirakan skala industry minimum yang efisien pada industry asuransi ASEAN serta usulan untuk meningkatkan skala tersebut. Pembahasan meliputi skala ekonomis untuk industry asuransi (life dan non life) di ASEAN dan tindakan-tindakan yang diambil oleh masing-masing pemerintahan di ASEAN di bidang perasuransian ini khususnya yang terkait dengan skala usaha pp. 355-378 Downloads
I Ketut Nehen
Poverty Trend in Indonesia 1970-1987 Abstract: Banyak studi telah menyafikan angka-angka yang dapat merefleksikan tingkat kemiskinan. Akan tetapi studi studi tersebut pada umumnya menggunakan ukuran tingkat kemiskinan yang tidak sensitif terhadap penurunan pendapatan penduduk miskin, atau tidak sensitif terhadap transfer pendapatan di atara kelompok miskin atau tak tergantung kepada banyaknya mereka yang tergolong miskin. Ukuran tersebut adalah persentase penduduk miskin (H) dan berbagai ukuran tingkat kemiskinan yang berdasarkan "kesenjangan kemiskinan" (poverty gap). Tulisan ini menyajikan nilai dari ukuran-ukuran tingkat kemiskinan yang lebih Mutakhir yang tidak mempunyai kelemahan-kelemahan seperti yang dimiliki oleh ukuran-ukuran "tradisional” tersebut. Terlihat bahwa diukur dari berbagai ukuran tersebut tingkat kemiskinan selama periode 1970-1987 mengalami penurunan Hal ini juga didukung oleh hubungananegatif antara tingkat kemiskinan dan tingkat pendapatan yang diperoleh dari analis I regresi Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut telah diikuti oleh penurunan tingkat kemiskinan. Akan tetapi kesimpulan di atas adalah kesimpulan agregat, yang dapat saja terjadi bersama-sama dengan adanya pemiskinan di beberapa kelompok penduduk Tambahan pula, jelas bahwa penemuan di atas sangat tergantung kepada keabsahan data dan garis kemiskinan yang digunakan. Kedua isu tersebut sangat penting dan tidak dikaji dalam tulisan ini pp. 379-392 Downloads
Abuzar Asra
Tinjauan Tiwulan Perekonomian Indonesia Abstract: Tinjauan triwuian ini dimaksudkan sebagai review perkembangan perekonomian Indonesia selama tahun 1989. Pembahasan ini dimulai dengan mengamati perkembangan perekonomian dunia, kemudian diikuti dengan tinjauan terhadap perkembangan perekonomian Indonesia. Fokus pengamatan perekonomian Indonesia dalam edisi ini adalah menyoroti perkembangan sektor riil, moneter dan sektor luar negeri (perdagangan internasional, neraca pembayaran dan hutang luar negeri) pp. 399-443 Downloads
Moh. Arsjad Anwar and Moh. Ikhsan
Perspektif Ekonomi Institusi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Abstract: Market mechanism is heiieved as an ideai system to solve many aspect of economic behaviour. In fact, according to institutional economist, the system depend on institution on which consumers and producer based their behaviour. So any institutional change very posibie will change their behaviour. This paper describe institutional impact analysis on performance in resource and environmental economics. Because institutional impact analysis based on individual interdependence, so the impact of institutional change depend on the characteristic of commodities observed, such as its incompatibility, high exclusion cost etc pp. 445-464 Downloads
Agus Pakpahan
The Economic and Social Dimensions of Regional Development In Indonesia: A Comment Abstract: It was interesting indeed to read Hill and Williams' article on the Economic and Social Dimensions of Regional Development in Indonesia, (EKI, vol. 37, No. 2). However, the main weakness of the article, as mentioned by the outhors is that it merely tried "... to indentify trends and patterns, rather than to explain them." As far as indentifying trends and patterns is concerned there is nothing new in the findings of the aouthors. To a certain extent, the article merely repeated what 1 have done fourteen years ago; either in terms of methodology or the findings. The addition of the social dimensions in the article, to the economic per capita Regional GDP, seems to me, has been forced; without any good reason at all. A more appropriate measure to capture the regional social disparity is perhaps the Physical Quality of Life Index (PQLI) developed by Morris in 1979 pp. 465-469 Downloads
Hendra Esmara
Reply Abstract: We are delighted that our study of regional development in Indonesia (Hill and Williams, 1989) prompted another contribution on this important subject by Professor Hendra Esmara, the pioneer of serious analysis of regional development patterns and inequality in Indonesia (Esmara, 1975) pp. 465-469 Downloads
Hal Hill and Catharina William
The Impact of Removing Fertilizer Subsidy on Farm Income and Total Rice Production: A General Equilibrium Approach Abstract: Sampai saat ini penelitian ekonomi pertanian pada umumnya masih dilakukan melalui analisa yang sangat sederhana (analisa parsial). Akibatnya, "linkages" antara sektor pertanian dengan sektor lainnya sering diabaikan. Hal ini sudah barang tentu akan berpengaruh terhadap ketelitian suatu studi. Lebih lanjut dengan semakin kompleknya system perekonomian Indonesia dan banyaknya variable ekonomi yang saling berkaitan dengan instrument kebijakan, maka sudah saatnya kita perlu memikirkan dan menerapkan suatu metode yang cukup representative untuk menganalisa persoalan yang komplek tersebut pp. 475-499 Downloads
Ato Suprapto
Fertilizer Response In Indonesian Agriculture Abstract: Sejak beberapa tahun yang lalu Indonesia telah mulai dengan kebijakan deregulasi. Salah satu tindakan yang dilaksanakan di sektor pertanian adalah penghapusan subsidi untuk pestisida/insektisida dan pengurangan subsidi untuk pupuk. Namun ternyata anggaran untuk subsidi pupuk masih cukup tinggi. Dalam makalah ini effisiensi subsidi pupuk ditinjau kembali untuk beberapa komoditas pangan di propinsi yang mempunyai produksi terbesar di Indonesia. Untuk analisa, digunakan dua sumber data yaitu data rangkai-masa dan data experimen lapangat (field trials). Hasil pokok yang diperoleh adalah: (I) penghapusan subsidi pupuk tidak akan mempengaruhi swasembada pangan dan (2) akan mendorong petani untuk menggunakan pupuk lebih effektip (tepat) serta (3) harga TSP dan KCl disarankan untuk naik lebih besar dari pada hargi Urea dan ZA karena bahan bakunya mempakan komoditas impor pp. 475-497 Downloads
Klaus Altemeier, Paul Heytens, Nuryanto Daris, Wenny Astuti and Suprapti
Page updated 2025-04-09