EconPapers    
Economics at your fingertips  
 

Organizational culture: konsep, kontroversi dan manfaatnya untuk pengembangan organisasi

Achmad Sobirin ()

Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 1997, vol. 1, issue 2, 152-173

Abstract: Scmcnjak tulisan Andrew Pettigrew (1979) muncul di jurnal Admnistative ScienceQuarterly, Organizational Corporate Culture mendapat perhatian yang cukup luas baik dari kalangan akademisi, praktisi bisnis maupun Orgnization theorities. Namun sejak semula konsep corporate cultur mendatangkan kontroversi. Disatu pihak ada yang menganggap bahwa prganisasi adalah hasil budaya dan dipihak Iain mengatakan organisasi mempunyai budaya (Smircich, 1983). Tcrlepas dari kontrovcrsi ini, corporate culture mempunyai karakteristik sebagai berikut (Hofstede et.al., 1990) (1) bersifat holistik;(2) ditentukan secara historis; (3) berakar pada disiplin antropologi; (4) dibangun dalam lingkungan sosial; (5) bersifet lunak; dan (6) sulit untuk berubah. Dari karakteristik ini, elemen corporate culture dapat diklasifikasikan dalam elemen yang bersifat observable dan unobservable.

Date: 1997
References: Add references at CitEc
Citations:

Downloads: (external link)
https://journal.uii.ac.id/JAAI/article/view/11045/8435 (application/pdf)

Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.

Export reference: BibTeX RIS (EndNote, ProCite, RefMan) HTML/Text

Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:uii:jaaife:v:1:y:1997:i:2:p:152-173:id:11045

Access Statistics for this article

Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia is currently edited by Ana Yuliani

More articles in Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia from Accounting Department, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia
Bibliographic data for series maintained by Ana Yuliani ().

 
Page updated 2025-03-20
Handle: RePEc:uii:jaaife:v:1:y:1997:i:2:p:152-173:id:11045