Penyalahgunaan Keadaan Sebagai Pembatasan Asas Kebebasan Berkontrak Para Pihak Dalam Perjanjian
, Hasnati
No ru5mh, INA-Rxiv from Center for Open Science
Abstract:
Doktrin penyalahguna keadaan lahir sebagai batasan akan perkembangan dari asas kebebasan berkontrak yang sewenang-wenang dan lahir karena adanya posisi tawar yang tidak seimbang di antara para pihak yang saling mengikatkan diri. Di Indonesia, penyalahgunaan keadaan tidak diatur dalam KUHPerdata, namun terdapat dalam yurisprudensi. Ketidakseimbangan posisi tawar dalam perjanjian memberi kesempatan bagi pihak dengan posisi tawar untuk mempengaruhi pihak dengan posisi tawar lemah disebabkan faktor ekonomi dan psikologis. Akibatnya, pihak lemah tidak memiliki kebebasan dalam menyatakan kehendaknya. Cacat kehendak atau cacat kesepakatan ini memiliki konsekuensi hukum dapat dibatalkannya perjanjian itu oleh salah satu pihak dalam perjanjian tersebut.
Date: 2010-05-14
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/5b2d2625d65eaa0010d97f92/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:inarxi:ru5mh
DOI: 10.31219/osf.io/ru5mh
Access Statistics for this paper
More papers in INA-Rxiv from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().