Intervensi Penanganan Covid-19 di Indonesia Melalui Strategi Pengendalian Tembakau
Estro Dariatno Sihaloho
No 47bfw, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Merokok dapat menjadi salah satu media yang mempercepat penularan COVID-19, bahkan merokok meningkatkan resiko keparahan dan kematian pada saat tertular COVID-19. Penelitian yang dilakukan Komite Nasional Pengendalian Tembakau dan FK Universitas Indonesia menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan penggunaan rokok di masa pandemi COVID-19. Data perokok dan COVID-19 per provinsi di Indonesia menunjukkan adanya peluang tingginya jumlah perokok akan diikuti dengan tingginya kasus COVID-19. Jika dibandingkan dengan beberapa Negara lain di Asia Tenggara, Indonesia memiliki prevalensi perokok tertinggi diikuti dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi. Potensi kerugian ekonomi akibat tembakau di Indonesia adalah sebesar 531 Triliun Rupiah atau 3.6 kali lebih besar dibandingkan realisasi penerimaan cukai hasil tembakau sebesar 147.7 triliun di tahun 2017. Dengan menggunakan data SUSENAS 2019, hasil penelitian FK Universitas Indonesia, dan hasil penelitian IAKMI diperoleh potensi keuntungan ekonomi dari pengendalian konsumsi rokok dari 11.4 Triliun Rupiah hingga 34.2 Triliun Rupiah.
Date: 2021-05-03
New Economics Papers: this item is included in nep-sea
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/6090113e5533b402b5e246f5/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:47bfw
DOI: 10.31219/osf.io/47bfw
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().