Kadar Rezeki Manusia Yang Berbeda-Beda
Robiah Husna Afkarina and
Rachmad Risqy Kurniawan
No 4fduj, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Allah memberikan rezeki kepada setiap hamba-Nya dengan kadar tertentu dan pastinya sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Kalau saja Allah meluaskan rezeki semua hamba-Nya, sebagaimana mereka harapkan, niscaya mereka akan menjadi sewenang-wenang dan berbuat zalim di bumi. Allah benar-benar mengetahui urusan semua hamba-Nya, baik yang tersembunyi maupun tidak. Kemudian, dengan kebijaksanaan-Nya juga, Dia menentukan segala sesuatu yang bisa membawa mereka kepada urusan-urusan yang baik. Allah akan tetap memberikan rezeki kepada semua hamba-Nya meskipun orang itu tidak beriman kepada-Nya, disaat itulah Allah melimpahkan lebih banyak lagi rezeki kepada mereka. Apabila mereka tetap tidak bersyukur dan malah larut dalam kesenangan sehingga melampaui batas barulah Allah menjatuhkan azab kepada mereka. Dapat dikatakan bahwa kekayaan seseorang bukan bukti bahwa Allah sayang kepadanya, tetapi kekayaan itu justru menjadi bumerang bagi keimanan seseorang. kita bisa melihat apakah dia menggunakan hartanya untuk hal-hal yang bermanfaat atau apakah dia menggunakan kekayaan itu hanya untuk kesenangan dirinya dan mengklaim bahwa kekayaan itu diperoleh melalui usahanya sendiri, sehingga lupa kepada Allah yang telah memberi kekayaan kepada dirinya.
Date: 2022-11-10
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/636e26c70e715d0dd0a99e93/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:4fduj
DOI: 10.31219/osf.io/4fduj
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().