 NEGARA SUDAN DAN MAHASISWA ACEH DI TAHUN 2011 (OPINI)Andri Nirwana An
No dn4br, OSF Preprints from Center for Open Science Abstract: Sudan adalah Negara yang terletak di timur laut benua afrika dan termasuk salah satu Negara timur tengah. Sudan merupakan Negara terluas di afrika dan di daerah arab, serta terluas kesepuluh di dunia, ini tentunya sebelum pisah sudan bagian selatan dari sudan pusat, Negara ini berbatasan dengan Mesir di utara, laut merah di timur laut, Kongo dan Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat, dan Libya di barat laut. Sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia, dan bahkan menjadi salah satu sumber penghasilan bagi rakyat sudan, sungai ini juga yang menjadikan Sudan menjadi dua bagian, bagian selatan dan utara. Adapun ibukota sudan sekarang adalah Khartoum dan sekaligus menjadi pusat politik, kebudayaan, dan perdagangan. bahasa resmi rakyat sudan ada dua, bahasa Arab dan Inggris, agama resmi dan yang terbanyak dianut ialah Islam Sunni. KONDISI DAN KEAMANAN DI SUDAN SEKARANG INI Kita pernah mendengar dari beberapa media masa dan elektronik yang mengatakan bahwa kondisi dan keamanan di Sudan tidak stabil, berita ini tentunya menimbulkan rasa gelisah, bahkan rasa takut dari orang tua mahasiswa yang berasal dari Aceh yang sedang menimba ilmu di Sudan, dan juga menjadi alasan pemerintah Aceh untuk tidak kembali mengirimkan putra daerahnya ke Sudan. Berita ini tentunya tidak dapat di bantah dan di terima seratus persen, karena memang benar di Sudan sedang terjadi perang antara pemberontak yang menuntut kaedilan dengan pemerintah sudan, akan tetapi ini tidak terjadi di seluruh daerah yang ada di Sudan, perang hanya terjadi di bagian Selatan Sudan dan di Darfur yang terletak di bagian barat Sudan, sadangkan mahasiswa Aceh yang sedang menimba ilmu di Sudan semuanya berada di ibukota sudan, Khartoum di bagian utara, keadaan ini persis seperti apa yang terjadi antara GAM dan pemerintah Indonesia, yang tidak aman waktu itu adalah di Aceh, bukan di Jakarta. Maka kami harapkan kepada semua pihak agar tidak menjadikan ini sebuah alasan untuk menghambat proses pendidikan yang sudah di mulai dari beberapa tahun yang lalu. MAHASISWA ACEH YANG ADA DI SUDAN Mahasiswa Aceh yang belajar di Sudan sebenarnya sudah ada semenjak puluhan tahun yang lalu, dan sudah menghasilkan Alumni yang tersebar di Aceh, namun jumlahnya pada masa itu sangat sedikit, bisa di katakan pulang satu datang satu, setelah beberapa tahun kemudian, jumlah mahasiswa Aceh terus bertambah, yang dulunya pulang satu datang satu, sekarang pulang satu datang lima bahkan sampai sepuluh orang, ini terjadi pada masa pemerintah Aceh masih gencar-gencarnya mengirim putra dan putri daerahnya ke Sudan, namun seiring dengan pemberitaan di media, pemerintah Aceh mengurangi bahkan tidak lagi mengirimkannya, dan mengalihkannya ke Negara lain yang di anggap lebih aman, walau demikian tidak mengurangi keinginan mahasiswa Aceh untuk belajar di sudan, walaupun mereka harus berangkat dengan modal pas-pasan, dan untuk saat ini jumlah mahasiswa yang terdaftar di buku induk sekretaris Keluarga Mahasiswa Aceh(KMA) Sudan sebanyak 101 orang. Perlu di ketahui di sini mahasiswa bukan saja aktif belajar, namun juga aktif dalam berorganisasi dengan tujuan sebagai modal kelak manakala kembali ke Aceh, organisasi yang menaungi seluruh mahasiswa Aceh di Sudan itu bernama KELUARGA MAHASISWA ACEH(KMA) Sudan, KMA sendiri selain sebagai wadah untuk pengembangan diri juga berfungsi sebagai wadah sosial bagi anggota. Date: 2011-03-12 Downloads: (external link) Related works: Export reference: BibTeX RIS (EndNote, ProCite, RefMan) HTML/Text Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:dn4br Access Statistics for this paper More papers in OSF Preprints from Center for Open Science |
Is your work missing from RePEc? Here is how to contribute.
Questions or problems? Check the EconPapers FAQ or send mail to .
EconPapers is hosted by the
School of Business at Örebro University.