Konsep ekonomi Al Ghazali dan ibn Khaldun

Muhammad Muhib

No h92kr, OSF Preprints from Center for Open Science

Abstract: Ibn Khaldun termasuk di antara banyak pemikir di masa lalu, salah satu ulama paling terkemuka. Ibn Khaldun sering disebut sebagai raksasa intelektual paling terkemuka di dunia. Dia bukan hanya bapak sosiologi, tetapi juga bapak ekonomi, karena banyak teori ekonominya mendahului Adam Smith dan Ricardo dengan selisih yang besar. Artinya, ini lebih dari tiga abad lebih maju dari para pemikir Barat kontemporer ini (Ulum, 2016)Menurut Al-Ghazali, konsep kesejahteraan sosial sangat bergantung pada penciptaandan pemeliharaan lima tujuan dasar, yaitu agama (agama), kehidupan (jiwa), garis keturunan (keturunan), harta (uang), dan akal (akal). Selain itu, Al-Ghazali mendefinisikan aspek ekonomi dari fungsi kesejahteraan sosial dalam hierarki tripartit individu dan fasilitas sosial, yaitu kebutuhan (durality), kesenangan (needs), dan wellïbeing (perbaikan).

Date: 2021-06-27
References: Add references at CitEc
Citations:

Downloads: (external link)
https://osf.io/download/60d89c51ef8b3f007dbdac1f/

Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.

Export reference: BibTeX RIS (EndNote, ProCite, RefMan) HTML/Text

Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:h92kr

DOI: 10.31219/osf.io/h92kr

Access Statistics for this paper

More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().