Kajian Teologis Terhadap konsep Rasul Paulus mengenai Kelemahan, berdasarkan surat 2 Korintus 12:1-10 Dan Implikasinya bagi Kehidupan Orang Percaya Masa Kini
Clarisa Jane Rahmania Ampang
No kc65x, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Adapun tujuan dari penulisan ini yakni untuk menjelaskan tentang pemahaman teologis terhadap konsep rasul paulus akan kelemahan. Kelemahan mampu menghindari manusia untuk tidak meninggikan diri sendiri melainkan meninggikan Allah bahwa hanya dialah yang mampu memberi kita hikmat kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan. Seringkali ketika manusia mengalami keberhasilan baik dalam pekerjaan maupun dalam pendidikan banyak yang menyombongkan kesuksesan mereka tersebut dan langsung membanggakan dirinya tanpa menyadari bahwa mereka sampai ketahap itu hanya karena kuasa kasih Tuhan yang bekerja atasnya. Namun dengan adanya kelemahan pada manusia maka seseorang tentu bisa menyadari bahwa kesuksesan yang dicapainya memang bukan karena kehebatannya pribadi tetapi semuanya boleh dicapai karena berkat pemeliharaan Allah atasnya. Ketika kita merasa banyak kelemahan, maka sebagai orang percaya tentunya juga harus semakin rendah hati. Kelemahan memberikan kita kecukupan atas kasih Allah karena ketika manusia lemah tentunya manusia meminta pertolongan kepada Tuhan dan bergantung kepadanya sebab tanpa Tuhan manusia tidak akan mampu melewati berbagai hal dalam kehidupannya agar ketika manusia bergantung sepenuhnya kepada Allah maka kecukupan akan kasih Allah itu akan semakin terbukti kebesarannya dimana seseorang berada dalam kelemahan dan tidak melihat jalan keluarnya, maka disitulah Allah bekerja pada diri manusia. Kelemahan diberikan Allah kepada manusia dengan maksud dan tujuan tertentu karena hadirnya kelemahan dapat membuat orang untuk semakin mengerti apa maksud tujuan Tuhan dalam kehidupan manusia, bukan berdiri diatas keyakinan dan kekuatan sendiri melainkan atas kekuasaan dari Tuhan. Kita melihat bahwa Tuhan tidak hanya memakai orang yang kuat tetapi juga justru Allah senang memakai orang yang lemah dan dari kelemahan manusia itu Allah membentuknya untuk semakin sempurna. Oleh sebab itu kelemahan haruslah dihadapi dengan penuh semangat dan tetap mengandalkan Tuhan karena hanya Tuhan yang mampu berkuasa diatas segala bumi.
Date: 2022-05-26
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/628fe77ebbdcde0af2426855/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:kc65x
DOI: 10.31219/osf.io/kc65x
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().