EconPapers    
Economics at your fingertips  
 

TEORI PRILAKU KONSUMEN PERSPEKTIF SYARIAH

Fika Musfika

No nr4vp, OSF Preprints from Center for Open Science

Abstract: TEORI PRILAKU KONSUMEN PERSPEKTIF SYARIAH Konsumsi dan Konsumen Dalam bidang konsumsi, Islam tidak menganjurkan pemenuhan keinginan yang tak terbatas. Norma Islam adalah memenuhi kebutuhan manusia secara hirarkisnya, kebutuhan manusia meliputi; keperluan, kesenangan, dan kemewahan. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia, islam menyarankan agar manusia dapat bertindak ditengah-tengah (moderity) dan sederhana (simplisity). Banyak norma-norma penting yang berkaitan dengan larangan bagi konsumen, di antaranya adalah ishraf dan tabdzir, yang terdapat dalam al-Quran surat al-Isra:27 dan surat al-A’raf:31. • Konsumsi ❖ Mengeluarkan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani sehingga mampu memaksimalkan fungsi kemanusiaannya sebagai hamba Allah untuk mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat • Konsumen ❖ Pemakai barang-barang hasil produksi Dasar Pendorong Konsumsi • Kebutuhan dan Keinginan • Kepuasan • Unsur Penentu Perilaku Konsumen Kebutuhan, Keinginan dan Kepuasan • Kebutuhan ❖ Segala sesuatu yang harus dipenuhi agar suatu dapat berfungsi secara sempurna • Keinginan ❖ Hasrat atau harapan seseorang yang jika dipenuhi belum tentu akan meningkatkan kesempurnaan fungsi manusia ataupun suatu barang • Kepuasan ❖ Suatu akibat dari terpenuhinya suatu keinginan Unsur Penentu Perilaku Konsumen • Perilaku manusia merupakan perbuatan-perbuatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan naluri dan kebutuhan fisiknya. ❖ Rasional : konsumen tersebut mengetahui secara detail tentang income dan kebutuhan yang ada dalam hidupnya serta pengetahuan terhadap jenis, karakteristik, dan keistimewaan komiditas yang ada. ❖ Kebebasan Berekonomi : seorang konsumen diberi kebebasan untuk melakukan tawar menawar dan menentukan kesepakatan dalam sebuah transaksi. ❖ Maksimalisasi Nilai Guna : Melakukan kegiatan ekonomi selama bertujuan untuk sebuah kemaslahatan dan kehidupan yang layak, dengan segala upaya yang dilakukan untuk meraih tujuan tersebut tidak boleh bertentangan dengan pemahaman dan nilai-nilai syariah. Aturan Perilaku Konsumen dalam Islam Ishraf berarti mengeluarkan pembelanjaan yang tidak memilki manfaat dan dilarang menurut hukum Islam. Pembelanjaan yang di anjurkan dalam islam adalah yang digunakan untuk memenuhi “kebutuhan” dan dilakukan dengan cara rasional. Ishraf dilarang dalam al-quran. Sedangkan tabzir berarti membelanjakan uang untuk sesuatu yang dilarang menurut hukum islam. Setiap orang mukmin berusaha mencari kenikmatan dengan cara mematuhi perintahnya dan memuaskan dirinya dengan barang-barang dan anugerah yang telah diciptakan oleh Allah Swt untuk manusia demi kemaslahatan umat, konsumsi berlebih-lebihan itu adalah ciri masyarakat yang tidak mengenal tuhan, dikutuk dalam Islam karena termasuk ishraf (berlebihan), Tazbir (penggunaan harta yang salah), karena ajaran Islam harus berimbang yakni pola yang terletak antara kekikiran dan pemborosan sehingga konsumsi yang wajar. • Pelarangan Israf ❖ Melampaui batas hemat dan keseimbangan dalam berkonsumsi (pemborosan) • Pelarangan Tabdzir ❖ Melakukan konsumsi secara berlebihan dan tidak proporsional • Keseimbangan dalam berkonsumsi ❖ Keimanan memberikan saringan moral dalam membelanjakan harta dan sekaligus memotivasi pemanfaatan sumber daya (pendapatan) untuk hal-hal yang efektif • Larangan berkonsumsi atas barang dan jasa yang membahayakan ❖ Barang dan jasa yang dikonsumsi harus masuk dalam kategori halal dan thayyib (baik lagi bermanfaat)

Date: 2023-11-04
References: Add references at CitEc
Citations:

Downloads: (external link)
https://osf.io/download/65478710f5503202a08a094a/

Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.

Export reference: BibTeX RIS (EndNote, ProCite, RefMan) HTML/Text

Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:nr4vp

DOI: 10.31219/osf.io/nr4vp

Access Statistics for this paper

More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().

 
Page updated 2025-03-19
Handle: RePEc:osf:osfxxx:nr4vp