EconPapers    
Economics at your fingertips  
 

ALIRAN MODAL MASUK (CAPITAL INFLOWS) DAN IMPLIKASINYA BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA

The Implications of the Capital Inflows on Indonesian Economy

Muhammad Nizar

MPRA Paper from University Library of Munich, Germany

Abstract: Perkembangan aliran modal masuk neto (net capital inflows) menuju negara-negara emerging economies di kawasan Asia, baik pada masa sebelum krisis maupun setelah krisis turut mewarnai perkembangan aliran modal masuk neto ke Indonesia. Tulisan ini mencoba menganalisa perkembangan aliran modal masuk ke kawasan Asia dan dampaknya terhadap konfigurasi aliran modal masuk ke Indonesia dalam periode 1990 – 2006. Untuk memudahkan analisa, periode studi dikelompokkan menjadi tiga fase, yaitu (i) fase pertama (1990-1996), yang ditandai dengan aliran modal masuk yang cukup besar; (ii) fase kedua (1997-2003), yaitu fase pembalikan modal (capital outflows atau capital reversal); dan fase ketiga (2004-2006), yang ditandai dengan kembali masuknya modal ke Indonesia. Selain itu, tulisan ini juga menganalisa implikasi yang muncul akibat gelombang aliran modal masuk. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan terlihat bahwa : (i) Aliran modal masuk dalam fase pertama dan ketiga membawa pengaruh yang positif terhadap perbaikan kinerja sejumlah indikator ekonomi makro, seperti investasi dan pertumbuhan ekonomi, neraca modal dan finansial, cadangan devisa, dan pasar modal domestik. Sebaliknya, pada fase kedua, pembalikan modal menyebabkan menurunnya kinerja indikator ekonomi makro tersebut. (ii) Aliran modal masuk berimplikasi negatif terhadap kinerja besaran moneter, yang ditandai dengan terjadinya ekspansi jumlah uang beredar yang berdampak inflatoir, dan sebaliknya pada saat terjadinya pembalikan modal. (iii) Aliran modal masuk menyebabkan terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap US dolar dan cenderung melemah (depresiasi) ketika terjadi pembalikan modal. (iv) Aliran modal yang bersifat temporer, seperti portfolio investment atau hot money, bertendensi menimbulkan tekanan volatilitas bagi perekonomian domestik, karena aliran modal ini sangat rentan terhadap gejolak siklikal atau shocks, yang terjadi di dalam dan luar negeri. Dengan merujuk pada hasil studi ini, pemerintah perlu mendorong peningkatan aliran modal yang bersifat permanen (foreign direct investment, FDI), yang tidak dapat dengan mudah dan cepat keluar dari Indonesia apabila terjadi perubahan atau shocks yang bersifat siklikal. Selain itu, investasi dalam rangka FDI ini sangat dibutuhkan oleh Indonesia tidak saja untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, melainkan juga dapat membantu mengatasi masalah keterbatasan lapangan kerja, yang pada gilirannya dapat membantu mengatasi masalah pengangguran dan upaya pengentasan kemiskinan yang masih tinggi di dalam negeri.

Keywords: capital flows; capital inflows; capital outflows; foreign direct investment; portfolio investment; current accounts; capital accounts; pembalikan modal; depresiasi; apresiasi. (search for similar items in EconPapers)
JEL-codes: F2 F21 F3 F38 (search for similar items in EconPapers)
Date: 2007
References: View references in EconPapers View complete reference list from CitEc
Citations:

Published in Kajian Ekonomi dan Keuangan 3.11(2007): pp. 130-155

Downloads: (external link)
https://mpra.ub.uni-muenchen.de/65905/1/MPRA_paper_65905.pdf original version (application/pdf)

Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.

Export reference: BibTeX RIS (EndNote, ProCite, RefMan) HTML/Text

Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:pra:mprapa:65905

Access Statistics for this paper

More papers in MPRA Paper from University Library of Munich, Germany Ludwigstraße 33, D-80539 Munich, Germany. Contact information at EDIRC.
Bibliographic data for series maintained by Joachim Winter ().

 
Page updated 2025-03-19
Handle: RePEc:pra:mprapa:65905