PROMOSI & PERENCANAAN PROGRAM PEMASARAN BANK SYARIAH
Sufiani Zahra
No 5ehn3, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Strategi pemasaran bank syariah menjadi menarik untuk disimak karena penerapan kesyariatan Islam dalam produk yang ditonjolkan kepada para nasabah. Oleh karena itu, semua bank syariah sudah tentu menjaring nasabah yang beragama Islam. Mereka akan menjadi sasaran untuk menggunakan berbagai produk perbankan dengan prinsip syariah. Pihak bank syariah tentu saja harus menjamin kemurnian dan ketaatan dalam menjalankan prinsip syariah di bidang perbankan. Dengan begitu, para nasabah terutama yang benar-benar ingin menabung dan menyimpan dananya yang terbebas dari bunga bank yang diharamkan, dapat terwujudkan semua itu. Sementara itu, bank syariah juga tidak menutup bagi para nasabah dari agama dan kepercayaan lain. Silakan untuk bergabung dan memanfaatkan berbagai produk perbankan dengan prinsip syariah. Nasabah non Islam pasti juga sudah mengetahui secara umum tentang prinsip syariah yang diterapkan. Dengan begitu, mereka akan mengetahui untung ruginya jika menyimpan dananya di bank syariah. Beberapa strategi pemasaran bank syariah Perlu Anda ketahui perkembangan perbankan nasional dengan prinsip syariah di Indonesia cukup mengesankan. Bahkan, semakin banyak berdiri bank dengan nama belakang syariah, meskipun pada awalnya bank tersebut menganut paham konvensional. Tidak ada masalah karena merupakan salah satu strategi perbankan untuk menjaring banyak konsumen. Bagitu juga untuk bank syariah, terdapat beberapa strategi pemasaran yang diterapkannya, antara lain sebagai berikut. Pertama, penawaran berbagai produk perbankan syariah. Salah satu strategi yang dilakukan sama dengan bank konvensional, yaitu menawarkan berbagai produk perbankan, tetapi dengan prinsip syariah. Sebagai contoh, kredit perumahan rakyat dengan sistem bagi hasil, tabungan dengan berbagai nama dan jenis, kredit pembiayaan, dan lain sebagainya. Semua produk tersebut dipasarkan dengan prinsip syariah, yaitu tanpa bunga bank dan sebagai gantinya memakai sistem bagi hasil yang lebih aman dan menentamkan. Kedua, jaminan keamanan. Semua nasabah pasti sangat menginginkan jaminan keamanan dalam penyimpanan dananya di sebuah bank. Begitu juga yang diterapkan oleh bank syariah yang sudah pasti menjamin keamanan semua dana yang disimpan oleh nasabah dalam berbagai produk perbankan syariah yang dipilih. Dengan begitu, nasabah akan lebih percaya akan bank syariah karena kenyamanan dan keamanan dalam menyimpan uang tidak kalah dengan bank konvensional. Ketiga, nuansa Islami. Berbeda dengan bank konvensional, sebuah bank dengan prinsip syariah akan selalu berbalut dengan nuansa Islami. Hal itu dikarenakan sejak awal prinsip syariah dipilih, mau tidak mau harus menerapkan cara dan pelaksanaan yang lebih Islami dalam setiap aktivitas perbankan. Baik yang dilakukan oleh semua karyawan bank, serta prinsip perbankan yang dianut. Sebagai contoh, semua karyawati bank syariah diharuskan untuk memakai jilbab sebagai penutup kepala. Otomatis semua yang bekerja di bank syariah memang beragama Islam karena memang prinsip syariah hanya diajarkan dalam agama Islam. Hal seperti ini bisa menjadi daya tarik bagi nasabah untuk menyimpan dananya di bank syariah.
Date: 2022-06-24
New Economics Papers: this item is included in nep-sea
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/62b736dc02d1f306baf279bc/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:5ehn3
DOI: 10.31219/osf.io/5ehn3
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF (contact@cos.io).