Menghadapi Potensi Resesi pada Tahun 2023 Mendatang
Michelia Champaca Salsabila Irawan
No cszg6, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Saat ini masyarakat sedang dihadapkan dengan isu resesi dunia yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023 mendatang. Potensi resesi 2023 membuat banyak negara mulai kalang kabut, bagaimana tidak negara Amerika yang memiliki julukan sebagai negara ekonomi paling kuat saja dikatakan sulit untuk menghindari resesi. Hal ini dibuktikan dengan adanya artikel yang berjudul Sri Mulyani Prediksi 4 Negara Masih Kebal Resesi 2023, Termasuk RI menjelaskan bahwa “Sementara, negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Eropa dan China dikatakan sulit untuk mengindari resesi” (CNN Indonesia, 2022). Resesi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti inflasi yang tinggi, bank sentral di berbagai negara memutuskan untuk menaikkan suku bunga dengan sangat agresif, perang antara Rusia dan Ukraina, krisis pangan, krisis energi, serta pengaruh kondisi dari ekonomi global (Ika, 2022). Selain itu perlu diketahui bahwa sebelum terjadinya resesi, umumnya akan muncul indikator-indikator yang membuat pengamat ekonomi memutuskan untuk bersiaga atas potensi terjadinya resesi tersebut, indikator resesi sendiri meliputi terjadinya inflasi, pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan selama dua kuartal berturut-turut, gelembung aset, dan lain sebagainya.
Date: 2023-01-23
New Economics Papers: this item is included in nep-cis and nep-sea
References: View complete reference list from CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/63cf955498dabb041bd7f551/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:cszg6
DOI: 10.31219/osf.io/cszg6
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().