Web of causation (stunting pada balita)
Alisyah Yurah
No nkqwj, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Menurut WHO, Indonesia termasuk ke dalam negara1ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara /South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata1prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%, sehingga persentase balita pendek di Indonesia masih tinggi. Menurut Riskesdas tahun 2018, provensi sualawesi selatan masih berada di angka 35,4% , dengan kabupaten Enrekang tertiggi ke-5 dengan persentase 42%. Data PSG tahun 2018 menunjukkan bahwa kecamatan yang memiliki prevalensi stunting tertinggi yaitu Kecamatan Baraka sebesar 45,1%. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana hubungan sosial budaya dengan kejadian stunting pada baita usia 24-59 bulan di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan teknik total sampling.
Date: 2022-09-03
New Economics Papers: this item is included in nep-sea
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/6314a642e7f1b7116aaae816/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:nkqwj
DOI: 10.31219/osf.io/nkqwj
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().