Rilisan Fisik VS Spotify
Richard Clarence
No sgpve, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Musik memang tidak bisa jauh dari kehidupan manusia, dimanapun, dan kapanpun orang orang pasti akan memutar musik. Pada tahun 1970an hingga 2000an awal masyarakat Indonesia sangat suka mendengarkan musik melalui Kaset Pita, bahkan pada kurun waktu 30 tahun itu mereka mengalami era Kaset Pra-Lisensi atau Bajakan hingga tahun 1989. Dari fenomena ini, penikmat musik di Indonesia memang banyak sekali, tak jarang mereka sampai memiliki ratusan hingga ribuan keping Kaset Pita. Pertengahan tahun 1990an mulai diproduksi CD di Indonesia dan mulai meledak di era 2000an hingga pertengahan 2010an. Saat ini pecinta musik dapat mendengarkan lagu melalui Smartphone mereka masing masing yang bisa berisi ribuan bahkan jutaan lagu di dalamnya. Hal ini membuat rilisan fisik semakin ditinggalkan.
Date: 2022-11-05
New Economics Papers: this item is included in nep-sea
References: View complete reference list from CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/6367d3ae100344149df2e2d9/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:sgpve
DOI: 10.31219/osf.io/sgpve
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().