PEMAHAMAN DAN PERAN GEREJA TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS
, Sindrayanti Ewana
No w8j37, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Disabilitas merupakan kata yang asing lagi kita dengar. Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-undang tentang Orang Disabilitas, dalam Undang-undang No. 8 Tahun 2016 Penyandang Disabilitas merupakan setiap orang-Orang yang mengalami keterbatasan baik secara fisik maupun mental. Dalam jangka panjang sehingga mengakibtkan kesulitan dalam Berinteraksi dan berpartisipasi penuh terhadap lingkungannya. Negara juga mengatur bahkan telah menyediakanTempat atau rute khusus untuk mereka. Dan karean itu gereja perlu hadir dalam menyikapi keberadaan penyandang disabilitas. Berdasarkan UU no. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan republik indonesia, maka jika ada kasus kelainan pada bayi yang lahir dengan cacat default, maka tidak ada alasan untuk tidak menerima mereka sebagai bagian dari masyarakat negara indonesia. Memiliki keistimewaannya masing- Masing. Oleh karena itu, Gereja sebagai tempat utama untuk merangkul Orang-orang seperti itu, untuk bertumbuh bersama dan mengurangi stigma Negatif masyarakat terhadap mereka, bahwa mereka juga sebenarnya istimewa. Walau dengan keterbatasan mental, para penyandang disabilitas tetap dapat melaksanakan aktivitasnya. Meskipun dengan bantuan orang lain. Dalam hal Inilah gereja harus menunjukkan kasihnya sebagai wujud murid Kristus yang sesungguhnya. Gereja harus menunjukkan eksistensinya bahwa gereja adalah imperior. Dalam setiap kehidupan, yang merujuk pada peraturan perundang undangan tentang penyandang disabilitas, seharusnya seorang penyandang disabilitas seperti cacat harus menerima pemenuhan hak hak itu berdasarkan prinsip menghormati, martabat, otonomi individu, tanpa driskriminasi, dan partisipasi penuh, kesamaan peluang, pemerataan aksesbilitas, kapasias dan identitas yang berkembang dan perlakuan khusus dan perlindungan lebih. Seperti Tuhan Yesus datang kedalam dunia untuk megajar dan memberitakan injil kerajaan Allah dan melenyapkan semua penyakit bangs. Hal ini membuktikan bahwa Yesus berlakuan prinsip kedilan dan pemenuhan hak asasi manusi, Yesus memenuhi kebutuhan rohani dan fisik untuk semua oran yang mengikuti dan membutuhkan Dia.
Date: 2023-05-25
New Economics Papers: this item is included in nep-sea
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/6470a68d3c3a3800a9a046fe/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:w8j37
DOI: 10.31219/osf.io/w8j37
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().