Skenario Putusan WTO RED II Dan Respon Pemerintah Indonesia
Fadhil Hasan,
Tauhid Ahmad,
Achmad Nur Hidayat and
Kimberly Tanos
Additional contact information
Fadhil Hasan: The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)
Tauhid Ahmad: The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)
Achmad Nur Hidayat: Narasi Institute
Kimberly Tanos: The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)
INDEF Policy Brief, 2022
Abstract:
Pada tahun 2018, Uni Eropa telah menerbitkan kebijakan RED II yang membatasi penggunaan biofuel berbasis kelapa sawit karena beresiko memiliki Indirect Land Use Change (ILUC) yang tinggi serta dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca. Pembatasan penggunaan CPO ini dapat menurunkan nilai ekspor minyak sawit Indonesia ke Uni Eropa. Hal ini dapat bertentangan dengan disiplin WTO karena dapat mempengaruhi perdagangan internasional. Berdasarkan hal di atas, Pemerintah Indonesia telah melayangkan permintaan konsultasi dalam proses Dispute Settlement di World Trade Organization (WTO) pada tahun 2019 sebagai respons kebijakan RED II. Saat ini, Indonesia tengah menunggu diterbitkannya Panel Report yang diperkirakan putusan tersebut akan dikeluarkan pada akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023. Terdapat beberapa alternatif penyelesaian sengketa di WTO, antara lain: (1) Banding, (2) Tidak banding, atau (3) Mutually Agreed Solutions. Jika putusan DSB WTO mengabulkan gugatan Indonesia, maka akan hal ini dapat menjadi insentif pada produksi biodiesel karena pangsa Uni Eropa yang besar. Jika putusan DSB WTO menolak gugatan Indonesia, maka Indonesia perlu naik banding dan menguatkan diplomasi ekonomi.
Date: 2022
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://indef.or.id/source/research/impact-policy-brief/072022_pb_indef.pdf (application/pdf)
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:ahp:pbrief:202209
Access Statistics for this article
More articles in INDEF Policy Brief from Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Contact information at EDIRC.
Bibliographic data for series maintained by Andry Satrio Nugroho ().