Regional Income Disparities in Indonesia

J.S. Uppal and Budiono Sri Handoko
Additional contact information
J.S. Uppal: Faculty of Economics Gadjah Mada University Yogyakarta
Budiono Sri Handoko: Faculty of Economics Gadjah Mada University Yogyakarta

Economics and Finance in Indonesia, 1986, vol. 34, 287-304

Abstract: Kesenjangan pendapatan antar daerah dalam suatu perekonomian merupakan fenomena yang terjadi di seluruh dunia. Pada umumnya kesenjangan lebih tajam pada negara sedang berkembdng karena "socio-eco­ nomic rigidities" dan "factor immobilities. " Mempelajari kasus Indonesia merupakan hal yang menarik karena Indonesia adalah negara kepulauan yang terbesar di dunia dan dentin kebhinekaannya. Dalam paper ini penulis mencoba memperkirakan derajat kesenjangan pendapatan daerah di luar sektor pertambangan dengan menggunakan propinsi sebagai daerah. Juga dianalisa beberapa kebijaksanaan pemerintah untuk memperkecil kesenjangan, di samping diidentifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan tersebut. Penulis menemukan kecendrungan menumnnya koefisien kesenjangan daerah. Dan ditemukan pula bahwa urbanisasi tidak lagi meningkatkan per kapita PDRB. Sedangkan faktoryang cenderung menumnkan kesenjangan pendapatan daerah adalah anggaran belanja Pemerintah Pusat dan bantuan kepada propinsi

Keywords: income; economy; public; policies (search for similar items in EconPapers)
Date: 1986
References: Add references at CitEc
Citations: View citations in EconPapers (10)

Downloads: (external link)
https://lpem.org/repec/lpe/efijnl/198612.pdf (application/pdf)

Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.

Export reference: BibTeX RIS (EndNote, ProCite, RefMan) HTML/Text

Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:lpe:efijnl:198612

Access Statistics for this article

More articles in Economics and Finance in Indonesia from Faculty of Economics and Business, University of Indonesia Contact information at EDIRC.
Bibliographic data for series maintained by Muhammad Halley Yudhistira ( this e-mail address is bad, please contact ).