Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia
Karyaman Mochtar,
Mohamad Ikhsan Mahyuddin and
Faisal H. Basri
Additional contact information
Karyaman Mochtar: Institute for Economic and Social Research, Faculty of Economics University of Indonesia, Jakarta
Mohamad Ikhsan Mahyuddin: Institute for Economic and Social Research, Faculty of Economics University of Indonesia, Jakarta
Faisal H. Basri: Institute for Economic and Social Research, Faculty of Economics University of Indonesia, Jakarta
Economics and Finance in Indonesia, 1988, vol. 36, 321-361
Abstract:
Tak jauh meleset dari perkiraan-perkiraan sebelumnya, ternyata memang perekonomian dunia 1988 mengalami pertumbuhan cukup mengesankan. Performance yang baik ini, untuk pertama kalinya sejak memasuki dekade 70-an, terjadi dengan relatif merata pada negaranegara industry utama. Jepang masih tetap yang paling dinamis. Daya perekonomian negeri ini dalam meningkatkan permintaan domestic mampu mengkompensasikan penurunan surplus perdagangan sebagaimana yang dituntut oleh beberapa Negara industry Barat. Amerika Serikat mengalami pertumbuhan GNP 3,8 persen. Angka pertumbuhan yang sama dicapai oleh empat Negara Eropah utama. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi negara-negara OECD mencapai 4 persen.
Keywords: ekonomi; dunia; domestik; permintaan; investasi; swasta (search for similar items in EconPapers)
Date: 1988
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://lpem.org/repec/lpe/efijnl/198814.pdf (application/pdf)
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:lpe:efijnl:198814
Access Statistics for this article
More articles in Economics and Finance in Indonesia from Faculty of Economics and Business, University of Indonesia Contact information at EDIRC.
Bibliographic data for series maintained by Muhammad Halley Yudhistira ( this e-mail address is bad, please contact ).