Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia
Jusdy Achmad
Additional contact information
Jusdy Achmad: Faculty of Economics, University of Indonesia Jakarta
Economics and Finance in Indonesia, 1989, vol. 37, 151-190
Abstract:
Indonesia memasuki Repelita V dalam suasana perekonomian dunia yang sedang mencari imbangan-imbangan baru menghadapi bahaya perang dagang antara Amerika Serikat dengan Jepang dan Jerman Barat, gerakan reformasi dan restrukturisasi yang dilakukan Gorbachev lewat Perestorika dan Glasnost serta pasar bersama Canada-Amerika serta persiapan pasar tunggal Eropa tabun 1992. Dunia telah melewati dan mengatasi resesi tabun 1979 dan 1982, dan tabun 1988 pertumbuhan produksi mencapai 4,1%. Ini merupakan keadaan yang paling tinggi tercapai pada periode 1980-an dan pertumbuhan itu ditunjang oleb perkembangan produksi riil dan volume perdagangan dunia di negara-negara industri, negara-negara berkembang non minyak dan negara-negara pengekspor minyak
Keywords: repelita; produksi; defisit; perkembangan (search for similar items in EconPapers)
Date: 1989
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://lpem.org/repec/lpe/efijnl/198907.pdf (application/pdf)
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:lpe:efijnl:198907
Access Statistics for this article
More articles in Economics and Finance in Indonesia from Faculty of Economics and Business, University of Indonesia Contact information at EDIRC.
Bibliographic data for series maintained by Muhammad Halley Yudhistira ( this e-mail address is bad, please contact ).