
Efficiency of Insurance Industry in ASEAN Abstract: Studi yang pemah dilakukan oleh PBB tahun 1970 mengenai kerjasama ekonomi. di ASEAN melaporkan bahwa terdapat terlalu banyak perusahaan kecil domestik dalam industri asuransi di wilayah ini. Topik ini pula, khususnya dalam general (non-life) insurance telah pula dijadikan bahan diskusi dalam kongres asuransi asia timur. Hal ini menunjukkan adanya keinginan yang kuat untuk memperbesar skala usaha di bidang perasuransian. Akan tetapi aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang membawahi bidang asuransi dinegara-negara ASEAN selain mendorong tumbuhnya perusahaan asuransi yang besar juga memberikan proteksi terhadap kelangsungan hidup perusahaan asuransi kecil. Tulisan ini mendiskusikan perlunya meningkatkan skala perusahaan dan mencoba memperkirakan skala industry minimum yang efisien pada industry asuransi ASEAN serta usulan untuk meningkatkan skala tersebut. Pembahasan meliputi skala ekonomis untuk industry asuransi (life dan non life) di ASEAN dan tindakan-tindakan yang diambil oleh masing-masing pemerintahan di ASEAN di bidang perasuransian ini khususnya yang terkait dengan skala usaha
I Ketut Nehen
Additional contact information
I Ketut Nehen: Faculty of Economics Udayana University Denpasar
Economics and Finance in Indonesia, 1989, vol. 37, 355-378
Keywords: asean; skala; industry; insurance; companies (search for similar items in EconPapers)
Date: 1989
References: View complete reference list from CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://lpem.org/repec/lpe/efijnl/198914.pdf (application/pdf)
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:lpe:efijnl:198914
Access Statistics for this article
More articles in Economics and Finance in Indonesia from Faculty of Economics and Business, University of Indonesia Contact information at EDIRC.
Bibliographic data for series maintained by Muhammad Halley Yudhistira ( this e-mail address is bad, please contact ).