Agama Sipil: Sebuah Jalan Tengah ? (antara Negara Sekuler dengan Negara Agama). Jurnal Dialog 28, 2005
Muhamad Murtadlo
No aw3vf, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Meski belum sepopuler diskursus civil society wacana ini jauh lebih serius dan reliable jika ditarik dalam setting agama dan politik di Indonesia. Karena itu wacana agama sipil layak untuk dijadikan wacana publik. Pertama, secara embrional wacana ini ada dalam dasar konstitusi di Indonesia, kedua secara sosio-politik tema ini penting dieksplorasi lebih jauh untuk kepentingan mempertegas wilayah otoritas sipil dan wilayah otoritas negara pada saat yang bersamaan dalam perspektif keagamaan. Terakhir, masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah masyarakat theistik ternyata benar-benar mengharapkan adanya sebuah konsep yang integral dan produktif dalam membaca hubungan agama dan negara dalam hal ini lalu Agama Sipil menjadi wacana yang mungkin untuk mengambil tempat didalamnya. Wacana Agama Sipil akan dapat terealisir dan kontekstual di Indonesia tergantung pada bagaimana konsensus yang dibangun antara Negara, penguasa, pemuka keagamaan dan masyarakat, tapi tidak dengan monopoli salah satu dari elemen tersebut. Harus ada kesetaraan hubungan dan spirit pluralisme diantara pihak-pihak yang terkait.
Date: 2005-07-11
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/5faf62ed77aa65000c94e803/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:aw3vf
DOI: 10.31219/osf.io/aw3vf
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().