BUDAYA MENTIRO DAN MA’PEOLAI SEBAGAI KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER KONTEKSTUAL BAGI ANAK DI MASYARAKAT TORAJA
Juliati Attu
No bwdgc_v1, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
karakter yang sangat memprihatinkan pada masa sekarang ini. Karakter yang buruk yang terus berkembang khususnya di lingkup kekristenan masyarakat Toraja. Ini diakibatkan karena kurangnya suatu hal yang bisa mejadi contoh yang baik, yang bisa menjadi sumber pendidikan karakter bagi kaum muda sekranng ini. Sehingga muncul berbagai masalah yang meresahkan dalam masyarakat, banyak kejahatan yang muncul. Berangkat dari permasalahan tersebut tulisan ini mau melihat bagaimana budaya yang dipakai masyrakat Toraja yaitu mentiro dan ma’peolai sebagai konsep pendidikan karakter, untuk melihat bahwa hal itu bisa membuat anak membentuk dan memperbaiki karakter yang buruk.
Date: 2022-05-10
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/627b008352d17209ac80b14d/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:bwdgc_v1
DOI: 10.31219/osf.io/bwdgc_v1
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().