KEBIJAKAN ANTI KORUPSI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Yuliyani Syafitri
No dbxuv, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Membangun budaya antikorupsi serta mengembangkan rasa canggung dalam menikmati hasil korupsi ialah pegangan yang sangat penting ketika ingin mencegah tindak pidana korupsi. Edukasi anti korupsi layak disebarkan kepada penerus masa depan yang antikorupsi. Akan tetapi, mendirikan sistem untuk menutup harapan berjalannya tindak pidana korupsi pula yakni kunci istimewa atau kunci yang paling utama. Seluruh penyelenggara pemerintahan kemudian layak menumbuhkan transparansi, menumbuhkan responsibilitas, melaksanakan penyederhanan cara kerja serta cara bantuan terhadap masyarakat demi meminimalisiir bagian korupsi, sekalian meluaskan kadar pelayanan terhadap masyarakat. Jenis penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (libarsry research) yang dimana penelitian ini memilki dua variabel yakni kebijakan dan penyelnggara negara. Penelitian yang dilakukan memperoleh hasil yang dapat diketahui bahwasanya petunjuk kearifan pemerintah dalam aspek penumpasan atau pemberantasan korupsi ialah dilahirkannya beragam peraturan spesial pembasmian atau pemberantasan suatu korupsi tersebut.
Date: 2022-12-01
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/63894e8dc86e282fe288f4f8/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:dbxuv
DOI: 10.31219/osf.io/dbxuv
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().