Pengantar Manajemen Hospitality
Hary Hermawan
Additional contact information
Hary Hermawan: Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, Indonesia
No ehwuk, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Penulis merasa bahwa hospilatlity atau keramah-tamahanadalah kunci dalam memenangkan persaingan. Keramah-tamahan yang dimaksud bukan sekedar keramah-tamahan dalam arti bahasa, namun hospitality yang dimaksudmerupakan suatu pengetahuan dan seni dalam hal menjual jasa, melayani pelanggan dengan penuh rasa hormat dan rasa kemanusiaan. Melayani sepenuh hati adalah kunci/ motto usaha dalam memberikan perhatian kepada pelanggan, disamping juga memenuhi segala kebutuhan dasar mereka sebagai manusia, juga aktualisasi diri wisatawan selama berwisata. Hal ini harus mampu dipenuhi oleh pelaku usaha bidang hospitality sebagai tuan rumah serta penyedia jasa yang baik. Dengan kondisi demikian maka pelanggan atau wisatawan akan merasa puas, sehingga wisatawan semakin mencintai produk usaha/ jasa yang kita tawarkan, bahkan tidak jarang membuat rekomendasi produk kita kepada rekan-rekanya. Selain dimaknai sebagai konsep kata kerja, yaitu “sifat ramah tamah kepada tamu.” Hospitality secara umum juga sering dimaknai sebagai sebuah “bentuk usaha jasa pariwisata” (kata benda/objek) yang biasanya disebutkan secara lebih spesifik meliputi usaha akomodasi, usaha food and beverage(restoran), usaha atraksi dan rekreasi, usaha taman wisata, cinema, game/ casino dan lain sebagainya. Karena setiap usaha penyokong pariwisata sudah menjadi kewajiban untuk menerapkan hospitality (ramah-tamah) dalam setiap pelayananya, maka juga dapat disebut usaha hospitality. Bisnis di bidang hospitality bukan hanya tentang menjual kamar-kamar hotel kelas elit sebagai barang (benda mati), ataupun menjual makanan enak yang hanya memenuhi kebutuhan perut. Akan tetapi bisnis hospitality adalah bisnis yang membutuhkan jiwa atau ruh dalam sendi-sendi operasionalnya. Hospitality adalah mengenai bagaimana membuat produk mati menjadi hidup, sehingga langsung dapat menyentuh perasaan klien/ wisatawan sebagai manusia yang juga memiliki jiwa (ruh). Modul yang saya susun ini merupakan sarana pembelajaran mengenai mata kuliah manajemen akomodasi dan restoran, dimana usaha akomodasi dan restoran merupakan bentuk usaha hospitality atau hospitality industri. Akan tetapi konsep hospitality sebenarnya dapat diaplikasikan mahasiswa untuk model usaha lain dan itu tidak masalah. Saat ini hampir segala jenis usaha sudah hospitality oriented (berbasis keramah-tamahan) cobalah perhatikan bank, SPBU, Indomaret dan usaha-usaha lain yang semakin ramah dan humanis.
Date: 2017-11-22
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/5a14d867b83f690265c3778d/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:ehwuk
DOI: 10.31219/osf.io/ehwuk
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().