KONSEP UANG DALAM ISLAM
Fadel Arkam
No jh6xr, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Pada tahapan peradaban manusia yang masih sangat sederhana pemenuhan kebutuhan hidup dilakukan dengan cara tukar-menukar kebutuhan (barter). Pertukaran barter ini mensyaratkan adanya keinginan yang sama pada waktu bersamaan (double coincidence of wants) dari pihak-pihak yang melakukan pertukaran. Seiring dengan semakin beragam dan kompleksnya kebutuhan hidup manusia, maka semakin sulit untuk menciptakan situasi double coincidence of wants.Misalnya, pada satu ketika seseorang yang memiliki beras membutuhkan minyak. Namun saat yang bersamaan, pemilik minyak sedang tidak membutuhkan beras melainkan membutuhkan ikan, sehingga syarat terjadinya barter antara beras dengan minyak tidak terpenuhi. Situasi yang demikian tentunya akan mempersulit muamalah antar manusia. Oleh karena itulah diperlukan suatu alat tukar yang dapat diterima oleh semua pihak.Alat tukar itulah yang kemudian disebut dengan uang.Pertama kali, uang dikenal dalam peradaban Sumeria dan Babylonia.Uang kemudian berkembang dan berevolusi mengikuti perjalanan sejarah.
Date: 2022-12-23
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/63a59e94d3abf3007fb1ed37/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:jh6xr
DOI: 10.31219/osf.io/jh6xr
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().