KEARIFAN LOKAL SEBAGAI SARANA TERHADAP SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA MASYARAKAT TORAJA: REFLEKSI atas TEOLOGI PRAKSIS KONTEKSTUAL
Irmaya Langi' Mentodo'
No z9epj, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Sebagaimana budaya hadir untuk memberi warna bagi kehidupan masyarakat,Karena itu manusia disebut sebagai manusia yang berbudaya, sebab budaya itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.Toraja merupakan salah satu daerah yang masih kental akan kebudayaan. Masyarakat Torajaterus memelihara adat kebudayaannya yang selalu mewarnai kehidupan masyarakatnya, dan menarik perhatian banyak orang. Orang Toraja terdiri dari penganut agama berbeda-beda misalnya Islam, Kristen Protestan, dan Khatolik. Namun meski demikian masyarakat Toraja tetap memelihara harmonissasi antara anggota masyarakat. Dalam pembahasan ini, akan memperlihatkan bagaimana masyarakat Toraja yang terdiri dari penganut agama yang berbeda-beda mampu mengatasi konflik yang berbasis agama, sebagai bentuk perwujudan dari nilai-nilai agama yang dianut. Secara khusus dari sudut pandang kekristenan tindakan ini merupakan sebuah refleksi dari penghayatan nilai-nilai ajaran kekristenan dari mengasihi sesama.
Date: 2022-05-11
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/627c3e3ac23534114144abfa/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:z9epj
DOI: 10.31219/osf.io/z9epj
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().