TELAAH KRITIS MENGENAI PANDANGAN ONENESS TENTANG YESUS DALAM KAITANNYA DENGAN KEABSAHAN DOKTRIN ALLAH TRITUNGGAL
Arianto Minanga, Febri Karya, Nindy Caludia Yuseva, Ratnawati Lapik Taruk Limbong, Restia Nata Bura, Risma Lili Yuliarta, Yunita Hermin, Arianto Minanga, Febri Karya, Nindy Caludia Yuseva,Ratnawati Lapik Taruk Limbong,Restia Nata Bura,Risma Lili Yuliarta,Yunita Hermin Arianto Minanga, Febri Karya, Nindy Caludia Yuseva, Ratnawati Lapik Taruk Limbong, Restia Nata Bura, Risma Lili Yuliarta, Yunita Hermin
No zs7fw, OSF Preprints from Center for Open Science
Abstract:
Dalam kekristenan, Alkitab mengajarkan bahwa Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah. Hal ini dikenal dalam kekristenan sebagai Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dalam Alkitab juga mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah. Istilah yang digunakan dalam Alkitab untuk menjelaskan ketritunggalan Allah yaitu Allah yang terdiri dari tiga oknum tetapi satu Pribadi yang berada bersama dalam kekekalan. Akan tetapi, dalam hal ini bukan berarti bahwa orang Kristen percaya ada tiga Allah. Tritunggal berarti satu Allah yang terdiri dari tiga oknum dan satu Pribadi yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Akan tetapi, setiap Pribadi dalam Trinitas memiliki peranan yang berbeda-beda. Karya keselamatan dalam pengertian tertentu merupakan pekerjaan dari ketiga Pribadi Allah Tritunggal. Namun, dalam pelaksanaannya ada peranan yang berbeda yang dikerjakan oleh Bapa, Anak dan Roh Kudus. Bapa berperan untuk memprakarsai penciptaan dan penebusan, Anak yang menebus ciptaan-Nya dan sebagai Juruselamat umat manusia, dan Roh Kudus berperan untuk melahirkan kembali dan menguduskan dalam rangka mengaplikasikan karya penebusan itu kepada orang-orang yang percaya. Akan tetapi, berdasarkan pandangan dari Oneness berlawanan dengan doktrin Tritunggal. Secara garis besar doktrin ini merumuskan bahwa Allah hanya terdiri dari satu oknum saja yang kemudian bermanifestasi dalam tiga periode karyanya yaitu sebagai Bapa, sebagai Anak, dan sebagai Roh Kudus. Doktrin ini muncul dari sebagian doktrin yang dinamakan Oneness Pentecostalism. Ajaran Oneness menegaskan bahwa sebutan Bapa, Anak dan Roh Kudus itu merupakan sebutan bagi Allah Yang Maha Esa dalam oknum yang berbeda-beda. Ketika Oneness berbicara mengenai Bapa, Anak dan Roh Kudus mereka melihatnya sebagai suatu perwujudan dari Allah Yang Esa. Bapa merupakan sebutan yang berkaitan dengan hubungan sebagai atau dalam hal ini berperan selaku orangtua, Anak sebagai ingkarnasi dari Allah dalam bentuk daging melalui Yesus Kristus sedangkan Roh Kudus merupakan sebutan terhadap aktivitas Allah dalam Roh. Pada umumnya, pandangan Oneness yaitu tentang Keesaan Allah.
Date: 2021-06-28
References: Add references at CitEc
Citations:
Downloads: (external link)
https://osf.io/download/60dac94c31881a013b63d374/
Related works:
This item may be available elsewhere in EconPapers: Search for items with the same title.
Export reference: BibTeX
RIS (EndNote, ProCite, RefMan)
HTML/Text
Persistent link: https://EconPapers.repec.org/RePEc:osf:osfxxx:zs7fw
DOI: 10.31219/osf.io/zs7fw
Access Statistics for this paper
More papers in OSF Preprints from Center for Open Science
Bibliographic data for series maintained by OSF ().